Senin, 20 Februari 2012

Groupie oh groupie....

Apakah kamu punya grup band, penyanyi artis, aktor dan pemain sinetron idola ?
Buat saya yang tidak punya idola semacam itu, kelakukan para fans terutama fans fanatik terkadang membuat saya tercengang, terheran-heran sampai termangap-mangap... 
Bagi saya, buat apa suka sama seseorang yang tidak kenal bahkan mungkin tidak tau keberadaan kita...?

Tentu saya juga punya penyanyi atau aktor(artis) kesukaan, tapi nggak sampai mengidolakan sosok tersebut, suka ya terbatas suka saja...
Beberapa waktu yang lalu ketika heboh-heboh penjualan tiket konser NKOTBBSB, beberapa teman saya juga heboh mengajak saya untuk nonton, katanya untuk mengenang kejayaan masa lalu, ya itung-itung hari itu saja kita kembali ke jiwa ABG kita, nyanyi+jejogedan bareng sama idola di masa cupu kita itu.
Awalnya sih tertarik, seru juga kali ya ikutan heboh layaknya para wanita seusia saya yang berebut untuk bisa dapat tiket konser itu. Tapi, setelah saya pikir-pikir lagi, ketika konser NKOTB jaman baheula pun saya nggak tertarik untuk menonton, ngapain juga justru sekarang saya heboh mau ikutan nonton ? 

Salah satu penyanyi kesukaan yang lain adalah penyanyi cowok Jepang, Hirai Ken. Itupun ya hanya sebatas suka nggak sampai mengoleksi CD atau merchandise-nya. Beberapa waktu yang lalu saya reuni kembali dengan teman-teman yang sama-sama pernah tinggal di Jepang dan sama-sama suka dengan lagu-lagunya Hirai Ken. Akhirnya kami memutuskan untuk membentuk gank karaoke Hirai Ken, tapi itu pun nggak berlangsung lama. Gank karaoke masih berlanjut terus, sebulan atau beberapa bulan sekali kami ketemuan untuk karaoke (namanya juga gank karaoke, ya tujuan utamanya karaoke...), tapi yang awalnya karaoke dengan tema 'tribute to Hirai Ken'  belakangan temanya selalu berubah. Malah belakangan lagu Hirai Ken sama sekali nggak dinyanyikan... Ya batas kesukaan saya (kami) cuma sejauh itu. 

Karenanya, saya cukup heran dengan orang yang suka setengah mati dengan artis idolanya. Mungkin kata suka tidak cukup menggambarkan perasaan si fans tersebut. Artis idolanya itu sudah menjadi bagian dari dalam hidupnya, sudah menjadi bagian dari jiwanya. Ibaratnya sudah mendarah daging. 
Bahkan ada yang sampai membela mati-matian si idola jika si idola itu dikritik oleh haters , demikianlah julukan yang diberikan para fans untuk orang yang punya pandangan berbeda akan idola mereka. 
Saya pernah 'memantau' TL ketika para fans penyanyi yang (mau) go-international itu membela si artis mati-matian sampai seperti kebakaran jenggot ketika ada beberapa orang yang (sedikit) memberikan kritik atau masukan buat si artis. Kasih kritik kan bukan berarti benci. Tapi buat fans fanatiknya kasih kritik atau bahkan masukan bisa berarti mencela si artis. Wah, ini hukumnya haram buat mereka. Berubahlah mereka jadi pasukan pembela si artis. Padahal kan artisnya sendiri sebenernya mungkin merasa nggak perlu dibela ya ?

Adalagi fans yang menurut saya sangat terobsesi dengan si idolanya ini, entah istilah yang saya pakai ini sudah benar atau tidak, mereka yang disebut groupie. Setahu saya, yang dinamakan groupie ini umunnya cewek-cewek yang tergila-gila sama bintang cowok, umumnya group band. Mereka yang rela mengikuti si bintang ini ke manapun (untuk konser tentunya), mereka yang menjadikan si bintang ini benar-benar bagian dari hidupnya. Mereka tau dengan pasti semua kisah hidup plus informasi mengenai si bintang termasuk misalnya makanan favorit, nama binatang kesayangan dll. Dan mereka bisa benci+cemburu setengah mati dengan kekasih si bintang. 

Berhubung di antara teman dekat saya tidak ada yang termasuk dalam golongan di atas, 2 kisah dari murid saya ini bisa saya jadikan contoh untuk cerita para groupie ini. Mungkin ke 2 murid saya, sebut saja S san dan M san bisa mewakilkan cerita groupie di Jepang. 
S san adalah pencinta KIMUTAKU alias Kimura Takuya. Siapa yang tidak tau Kimutaku anggota SMAP yang kata cewek-cewek Jepang paling seksi  (di jamannya) ini. Sejak jaman ABGnya dulu S san selalu mengikuti perkembangan SMAP terutama Kimutaku, mengoleksi berbagai merchandise Kimutaku, mengikuti setiap drama yang dibintangi Kimutaku dan keliling Jepang untuk menonton konsernya SMAP. 
Karena pekerjaan suaminya S san tinggal di Amerika selama beberapa tahun, ketika S san tinggal di Amerika inilah pada tahun 2000, Kimutaku menikah dengan artis Jepang yang bernama Shizuka Kudo. 
Berita menikahnya Kimutaku menikah ini didapat S san dari temannya sesama penggemar Kimutaku yang bel-belain menelpon ke Jepang. Dan tebak apa yang terjadi ? S san menangis sesenggukan sampai-sampai suami si S san sendiri menyangka ada berita duka dari Jepang... Dan selama kurang lebih seminggu S san nggak nafsu makan!  (Waktu dengar ceritanya sumpah saya mau ketawa terbahak-bahak)

Lain lagi cerita M san yang merupakan groupie dari KAT-TUN, sebuah boy band dengan member rata-rata berusia 27tahunan yang termasuk dalam management Johnny's (managemen artis yang besar di Jepang). M san yang usianya 2 tahun di atas saya masih semangat mengikuti concert tour KAT-TUN ke berbagai wilayah di Jepang. Tidak hanya Jepang, tapi juga sampai menyertai KAT-TUN ke Korea dan Taiwan. Tentu saja seperti para fans fanatik lainnya, M san juga mengoleksi berbagai CD, DVD, dan merchandise KAT-TUN. 
Dan M san yang ternyata sangat kreatif ini sering menghabiskan waktu untuk membuat aneka aksesoris untuk dibawanya ke konser KAT-TUN. Ketika saya bertanya apakah suaminya tidak keberatan dengan 'kelakuannya', dia menjawab suami saya nggak keberatan, tapi hobi saya ini cukup menghabiskan biaya, untuk itu saya harus bekerja untuk bisa membiayai kesukaan saya pada KAT-TUN. 
'Gong' keheranan saya pada kelakuaan M san ini adalah ketika senin lalu dia berkirim sms ke saya untuk memberitahukan kalau Akanishi kun (ex-member KAT-TUN yang juga sangat dia sukai) menikah karena deki-kon (menikah karena hamil duluan) dengan artis bernama Kuroki Meisa. 
Isi sms-nya : "Saya kaget, saya sedih sedih Akanishi kun menikah, tapi rasanya tidak begitu sakit, saya akan baik-baik saja"
Saya hanya bisa memberikan hiburan sekedarnya dengan tidak lupa menyertakan nama Taguchi-kun, anggota KAT-TUN yang sekarang sangat dia sukai.

Jadi, apakah kamu (atau kenalan kamu) termasuk dalam golongan groupie ini ?

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Vita san,

    Hm, menarik juga nih bahasan tentang groupisnya, jadi mau numpang komen. Boleh ya? :D
    Kalo aku, dari tahun 1994 udah suka banget sama group musik lokal, KAHITNA (知ってるか?), terutama sama salah satu vokalisnya, Hedi Yunus. Dari tahun 1994-2007, gak pernah kontak atau berkomunikasi dekat sama group KAHITNA ini dan cuma pernah nonton live konser kecil mereka sekali. Tetapi, sejak tahun 2008, thanks to FACEBOOK, gue berkenalan sama seseorang yang juga penggemar Hedi Yunus dan "Soulmate" KAHITNA (panggilan untuk penggemar KAHITNA) dan mulai sering nonton konser KAHITNA secara live dan sering ngobrol atau ketemuan sama personil KAHITNA, terutama si Kang Hedi Yunus ini. Bahkan hubungan kami sebagai sesama Soulmate udah akrab banget, dan sering ketemuan serta ngadain acara jalan or kumpul bareng di luar acara nonton konser KAHITNA itu sendiri :) Kalo ada info konser KAHITNA di suatu tempat, biasanya kami saling kabar-kabari dan janjian untuk dateng ke acara tersebut. Dan habis konser, biasanya pasti ada personil KAHITNA yang kumpul-kumpul dulu ma Soulmatenya. Jadi, pasti lamaan waktu kumpulnya deh, dibandingin sama waktu nonton perform mereka. Saat kumpul-kumpul dengan personil KAHITNA ini yang bikin kita sebagai penggemar mereka merasa tak ada jarak dengan mereka sebagai artis. Dan mereka pun udah gak "jaim" lagi kalo berhadapan dengan kita :)
    Hm, ini termasuk groupie gak ya, Vita san :D

    Dan maaf ya kalau komennya kepanjangan :-)

    BalasHapus
  2. Wah!pasti seru banget deh kalo sdh kumpul dengan gank soulmate plus kahitnanya.. Tanoshisou...
    Btw, kalo di bahasa Jepang disebutnya mi-ha-

    BalasHapus