Kerja dan bahagia

自分の仕事をエンジョイ出来たら、人生の半分は幸せ

(jibun no shigoto wo enjoy dekitara,jinsei no hanbun wa shiawase)

Seseorang pernah berbicara begitu kepada saya, yang artinya kurang lebih, kalau kita bisa enjoy akan pekerjaan kita, paling tidak separuh hidup kita akan bahagia. 

Kalau dipikir-pikir ada benarnya, karena pada umumnya, 1/3 dari 24 jam hidup kita dalam sehari dipakai untuk tidur, sementara 2/3nya dipakai untuk 'hidup' dan 1/2 dari waktu kita untuk hidup itu dipakai (umumnya) untuk bekerja. Jadi, kalau kita suka dan bisa menikmati pekerjaan kita, berarti paling tidak setengah dari waktu kita dalam sehari kita habiskan dengan gembira. 

 Saya mungkin termasuk yang beruntung bisa menjalani pekerjaan yang saya senangi. Walau saya masih  terus mencari apa passion saya , tapi paling tidak pekerjaan yang saya tekuni sekarang adalah pilihan saya, dan saya bisa menikmati tiap proses dalam perkembangan profesi saya ini. 

Saya menyukai bahasa Jepang, dan saya juga cinta dengan bahasa ibu saya yaitu bahasa Indonesia. Saya menyukai (walau bukan ahli) budaya, cara berpikir, kepribadian dari kedua bangsa tersebut.Saya sangat menikmati bisa menjadi 'jembatan' antara orang Jepang yang tidak berbahasa Indonesia dan orang Indonesia yang tidak  berbahasa Jepang. 

Bagi saya, penerjemah bukan hanya sekedar mengganti kata dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Tapi lebih dari itu  juga menginterprestasikan sesuatu yang tidak bisa sekedar diungkapkan dengan kata-kata. 

Tentunya ukuran kepuasaan saya terhadap pekerejaan saya adalah kalau klien saya puas, kalau klien saya bisa mengerti dengan baik apa yang saya terjemahkan kepada mereka dan apa yang saya terjemahkan itu berguna untuk mereka.
Rasanya, saya selalu merasa bahagia dan semangat (walau kadang-kadang disertai dengan rasa deg-degan) tiap kali akan pergi bekerja. Semangat untuk bertemu beraneka klien dengan keunikannya masing-masing, semangat karena dengan kerja sebagai penerjemah ternyata banyak sekali hal atau bidang baru yang menjadi pelajaran buat saya. 

Ya, saya beruntung bisa menikmati pekerjaan saya ini... Berarti saya termasuk orang yang (paling tidak) separuh hidup saya jalani dengan bahagia.