Gank Karaoke

Nggak pernah disangka nggak pernah diduga sekarang saya punya gank karaoke

Buat mahasiswa Indonesia yang pernah tinggal di Jepang, karaoke box adalah hiburan yang murah meriah, penghilang stres yang aman

Murah-meriah karena hanya dengan sekian ratus yen kita bisa puas teriak nyanyi-nyanyi layaknya seorang penyanyi yang gagal manggung. Penghilang stress yang nyaman dalam artian nggak perlu mabok-mabokan gitu, karena biasanya penghilang stress buat prang Jepang itu sama artinya dengan mabok-mabokan.

Selama tinggal di Jepang udah nggak terhitung berapa kali saya menghabiskan waktu galau saya dengan berkaraoke dengan teman-teman dekat saya, dengan alasan belajar kanji menghabiskan berjam-jam di box karaoke bersama dengan mahasiswa asing dari negara lain, menghabiskan pergantian hari sambil tidur sekaligus nyanyi karena menunggu kereta pertama (yang berarti sholat Isya dan sholat subuh dilakukan di box karaoke).
Intinya walau dengan suara yang jauh dari pas-pasan saya menikmati mencari hiburan di karaoke, dan karaoke sepertinya menjadi salah satu kenangan saya kan Jepang.

Beberapa bulan terakhir, sebulan sekali saya dan gank karaoke saya ini menyambangi Inul karaoke. Gank karaoke ini sebenarnya adalah teman-teman yang dalam satu waktu pernah tinggal di Jepang. Walaupun ketika tinggal di Tokyo nggak begitu sering ketemuan, tapi sempat beberapa kali menghabiskan waktu bersama di karaoke box. Dan kenapa musti ke Inul vizta ? karena Inul Vizta tersedia banyak pilihan lagu Jepang dari yang jadul sampai yang masa kini.

Buat saya sendiri, ritual sebulan sekali karaokean ini seperti membawa kenangan manis akan kehidupan di Jepang. Kalau biasanya dulu kita berkumpul di salah satu pintu keluar stasiun Shinjuku dengan sejuta stress akan kerjaan, kemudian akan bersama-sama berjalan menuju sebuah izakaya untuk makan malam, kemudian dilanjutkan dengan menghabiskan malam di karaoke terdekat. Menghabiskan malam sembari menghabiskan galau.
Kalau sekarang ritual kami selama beberapa bulan terakhir, berkumpul di FX , makan malam diselingi obrolan ini-itu seputar kerjaan, keluarga atau gosip tergress, kemudian lanjut naik ke lantai atas untuk berbagi kenangan tentang (karaoke) Jepang selama beberapa bulan ke depan.